Relationship Goals Jokowi – Iriana
Dalam beberapa kesempatan, baik melihat secara langsung atau hanya melalui tayangan televisi, kemesraan Bapak dan Ibu Negara Republik Indonesia, yakni Jokowi dan Iriana, tentu menimbulkan kesan tersendiri. Rasanya seperti ada hal yang menimbulkan rasa iri namun juga sekaligus membawa kebahagiaan melihat keakraban yang terjalin ( https://www.jokowi.link/ ).
Mengarungi rumah tangga selama kurang lebih 31 tahun, tentu tidak mudah dilalui oleh pasangan yang memiliki 3 orang anak ini. Konflik sudah tentu pernah terjadi karena tentunya tak semua yang dilihat oleh mata adalah keindahan saja. Saking mesra dan adem ayemnya, hubungan yang terjalin antara Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tentunya dapat dikatakan lulus ujian relationship goals bagi kalangan milenial.
Tentunya kita sudah sering mendengar atau bahkan mengatakan bahwa di balik suksesnya seorang lak-laki, tentunya peran perempuan – istrinya – tak dapat dipisahkan begitu saja. Begitu pun bagi pemimpin kita, Jokowi, yang kisah cintanya dapat menjadi panutan bagi generasi muda saat ini.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari laman idntimes.com, rupanya Ibu Iriana merupakan cinta pertama bagi seorang Joko Widodo. Sikap kalem dan lembut khas perempuan Jawa yang melekat pada diri ibu 2 orang putra dan 1 puteri itu, tentulah berhasil memikat Jokowi muda untuk memberanikan diri melamar pujaan hatinya. Cinta pertama yang terus dijaga dengan memupuk pilar-pilar komitmen dan janji setia, menjadi kekuatan pasangan ini untuk terus bersama.
Kesetiaan Iriana sebagai seorang istri yang terus mendukung langkah Sang Suami, patut diacungi jempol. Tak mudah tentunya menghadapi sorotan media pada kehidupannya yang sebelumnya sederhana di Kota Solo, kendati terbilang mampu untuk membeli apapun yang diinginkan. Tantangan baginya semakin meningkat, setelah suaminya itu memutuskan untuk maju dalam Pilpres 2014 dan akhirnya memenangkan arena pertarungan tersebut. Iriana harus dapat tampil sebagai sosok Ibu Negara yang memiliki aura dan sikap yang membuat orang-orang tak dapat menafikkan inner beauty yang dimiliki.
Meskipun dalam sebuah wawancara di suatu tayangan televisi, ibunda dari Gibran Rakabuming, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep ini pernah mengakui kalau suaminya bukanlah sosok yang romantis, toh buktinya kehidupan rumah tangga mereka berhasil berjalan selama puluhan tahun. Eits, tidak romantis bukan berarti tidak cinta lagi loh, tuturnya. Apalagi Jokowi adalah sosok yang sangat setia dan mencintai keluarganya lebih dari apapun. Pernah lihat kan, ketika Jokowi memegang tangan Iriana dengan penuh perlindungan di berbagai kesempatan?
Cinta pertama yang bersemi di tahun 1982 ketika Jokowi masih duduk di bangku kuliah semester 3 di Universitas Gadjah Mada, DI Yogyakarta, terus bersemi hingga 4 tahun lamanya. Akhirnya pada tanggal 24 Desember 1986, Jokowi dan Iriana resmi menikah dengan mahar yang amat sederhana. Yakni seperangkat alat shalat, kitab suci al-Qur’an dan cincin kawin seharga 24 ribu Rupiah (nilai mata uang waktu itu, red.). Itu sudah jadi bukti bahwa cinta tak melulu diukur dari materi dan kemewahan pesta, bukan?
Label relationship goal yang sedang booming dalam pergaulan anak muda Indonesia, sudah sepatutnya disematkan kepada Jokowi, Capres dari kalangan petahana yang mendapatkan dukungan dari banyak parpol untuk maju lagi dalam Pilpres 2019. Khususnya menjaga komitmen dan mengatur skala prioritas untuk hal-hal yang tentunya lebih penting. Kalau komitmen saja banyak dilanggar, tentu tidak pantas untuk ditunggu, bukan?
Iriana juga rupanya berhasil menyeimbangi sosok seorang Jokowi, yang dikenal sebagai sosok yang tegas dan memiliki prinsip. Benar kata orang, ya, bahwa pasangan hidup harus cari yang dapat saling mengimbangi agar tetap awet. Kisah cinta dua remaja yang baru beranjak dewasa dan saling menyayangi, berhasil diperlihatkan kepada Joko Widodo, yang berharap kemenangannya nanti adalah kemenangan bagi bangsa Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment