Hadapi Bonus Demografi, Ciptakan SDM Indonesia yang Unggul
Dalam menghadapi era revolusi industri, peranan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul tentu sangat diperlukan. Untuk itu, diperlukan berbagai cara guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Berbagai pihak pun ikut serta dalam membantu, tak terkecuali Kadin Indonesia.
SDM unggul ini tak hanya disiapkan untuk menghadapi revolusi industri saja, melainkan juga menghadapi bonus demografi. Apakah itu bonus demografi? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan berikut!
Sekilas Tentang Bonus Demografi
Bonus demografi berarti adanya penduduk usia produktif yang lebih besar jika dibanding dengan penduduk usia non produktif. Bonus demografi ini diperkirakan akan terjadi pada tahun 2030 hingga tahun 2040. Untuk dapat menghadapi fenomena ini, tentu SDM yang unggul sangat dibutuhkan.
Mengapa? Sebab, angkatan kerja dan juga angka harapan hidup penduduk Indonesia pada masa ini sangatlah besar. Maka dari itu, perlu adanya sebuah fasilitas yang memadai untuk dapat menghadapi fenomena ini. Jika tidak, maka besar kemungkinan jumlah pengangguran akan semakin banyak.
Tak hanya sampai di situ saja, bonus demografi yang tidak dapat tertangani dengan baik juga dapat mengakibatkan timbulnya mosi tidak percaya. Masyarakat akan menilai pemerintah tidak dapat memberikan lapangan pekerjaan yang layak. Akibatnya, unjuk rasa akan terjadi di mana-mana.
Namun, jika bonus demografi ini bisa tertangani dengan baik, maka ini akan menjadi kesempatan yang besar juga. Dengan adanya bonus demografi tentu pembangunan SDM yang unggul akan semakin mudah. Terlebih lagi jika didukung oleh ekosistem ekonomi dan juga politik yang kondusif.
Lalu, apa upaya yang akan dilakukan pemerintah dalam menangani bonus demografi beberapa tahun ke depan?
Upaya Pemerintah dalam Menghadapi Bonus Demografi
Melalui visi-misi yang dicanangkan oleh presiden Jokowi menyebutkan bahwa ada lima aspek utama yang menjadi prioritas pembangunan nasional. Kelima aspek tersebut adalah aspek penyederhanaan regulasi, infrastruktur, transformasi ekonomi, reformasi birokrasi, dan pembangunan SDM.
Pembuatan visi-misi ini tidaklah sembarangan. Kelima aspek tersebut dipilih karena presiden Jokowi mengerti betul terkait masalah bonus demografi, SDM, dan yang lainnya. Akibatnya, program-program yang dipilih pun memiliki kaitan yang sangat erat dengan upaya menghadapi bonus demografi.
Tak hanya itu, pemerintah juga terus mengembangkan pertumbuhan ekonomi di segala bidang. Untuk mewujudkan hal ini tentu diperlukan adanya sebuah sinergi antara program yang dibuat oleh pemerintah pusat dengan program pemerintah daerah.
Program-program pemerintah daerah ini diharapkan mampu memanfaatkan uang negara guna mengimplementasikan kebijakan investasi. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi akan terdorong agar lebih ideal. Harapannya, pertumbuhan ekonomi ini dapat berada di atas lima persen dengan stabilitas politik yang baik.
Namun, untuk mewujudkan SDM yang unggul ini tentu bukanlah hal yang mudah. Ada andil dari berbagai kalangan, tak terkecuali dari pelaku usaha dan juga industri. Umumnya, pelaku-pelaku usaha ini akan bergabung dengan Kadin guna mendukung program yang sedang dicanangkan oleh pemerintah.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, saat ini Indonesia sedang berada pada puncak demografi. Dalam artian usia produktif penduduk Indonesia lebih banyak dibanding penduduk usia non produktif. Bonus demografi ini dapat memberikan kesempatan yang besar dan juga bencana yang besar sekaligus.
Jika dapat dimanfaatkan dengan baik, bonus demografi dapat memberikan peluang yang besar untuk menciptakan SDM yang unggul. Nah, untuk menghadapi bonus demografi ini, pemerintah telah mencanangkan berbagai program untuk lima tahun ke depan. Tak hanya itu, Kadin Indonesia juga turut membantu dalam menyukseskan program pemerintah tersebut.