Kronborg, Kastil Tua di Denmark yang Menginspirasi Shakespeare
William Shakespeare selalu jadi bagian dari topik sejarah yang tak
habis-habis dibahas. Masterpiece-nya
yang berjudul Romeo & Juliet serta Hamlet memiliki alur, karakter, dan setting yang sangat kuat. Tahukah Anda?
Rupanya setting lokasi di Hamlet itu
mengarah pada Kastil Kronborg di Denmark. Inilah kenapa Anda wajib mengunjungi
Kastil Kronborg.
Kronborg
sebagai Kastil Bersejarah
Apabila Anda tertarik mampir ke Kastil Kronborg, ada baiknya daftarkan asuransionline lebih
dulu. Kemudian siapkan diri Anda untuk menyelami lebih dalam kastil yang luar
biasa ini. Shakespeare dikenal sebagai pribadi yang sangat suka membaca buku
sejarah ataupun pergi ke tempat-tempat bersejarah. Sedangkan Denmark termasuk
surganya sejarah.
Banyak kastil yang dibangun di negara ini. Kastil Kronborg ini dibangun
pertama kali tahun 1420. Raja yang mendirikannya dulu bernama Raja Eric VII.
Tujuan dibangunnya Kastil Kronborg pada awalnya digunakan sebagai benteng,
bukan tempat tinggal. Dalam perjalanan sejarahnya, kastil ini menjadi tempat
pengumpulan pajak dari kapal-kapal di Laut Baltik.
Pada tahun 1629, tepatnya setelah 13 tahun kematian Shakespeare, Kastil
Kronborg kebakaran. Wajahnya hangus terlalap api hingga merusak sebagian besar wujudnya.
Kemudian dibangun kembali oleh raja selanjutnya dan dijadikan sebagai tempat
tinggal. Perjalanan yang luar biasa.
Kastil
Kronborg juga Pernah Dijadikan sebagai Barak
Ironis sekali. Kastil yang sangat indah ini justru dijadikan sebagai
barak oleh para tentara. Pernah pula dijadikan sebagai tempat penyimpanan harta
rampasan. Namun beruntung, ketika memasuki tahun 1923, Kastil Kronborg ditinggalkan
oleh tentara itu. Kemudian dibuka untuk umum. Siapa pun, dari mana pun berada,
boleh menjelajahi isi Kastil Kronborg ini.
Daya
Arsitekturnya yang Sangat Kental Bergaya Renaisans
Desain arsitektur bergaya Renaisans dulunya jadi yang paling terkenal
dari desain lainnya. Kemegahan Kastil Kronborg tidak terlepas dari arsitek
ulungnya yang bernama Hans Hendrik van Paesschen dan Anthonis van Obbergen.
Keduanya memiliki kebangsaan dari Belgia. Gaya tersebut diperkenalkan oleh
rajanya, yaitu Raja Frederick II.
Gaya Renaisans sering disebut-sebut sebagai perpaduan budaya klasik
antara Yunani kuno dengan Romawi kuno. Pada era Renaisans, kebudayaan klasik
yang sempat tertimbun, berdiri gagah kembali. Sayang kalau Anda melewatkan
kastil ini ketika bertandang ke Denmark. Jangan lupa daftarkan diri pada asuransi online sebagai jaminan dalam perjalanan.
Keindahan
Bangunan Kastil Kronborg dari Bagian per Bagiannya
Dilihat dari sudut mana pun, terutama bagian interiornya, sang arsitek
sangat andal membentuk bagian-bagian yang sangat simetris. Kalau di zaman kita,
untuk bikin yang simetris pasti butuh modal. Lantainya saja memiliki bahan
utama dari marmer. Amat padu ketika disandingkan dengan warna satu nada atau
monokrom yang ditampilkan kastil ini.
Banguna bersejarah kurang lengkap rasanya bila tidak menyertakan simbol
atau ikon. Hampir tidak ada yang cacat dari Kastil Kronborg ini. Di beberapa
bagiannya terdapat relief, lukisan, maupun ukiran yang sangat cantik. Tema
dekorasinya berkisah tentang hubungan timbal balik antara manusia,
binatang-binatang, alam, serta tumbuhan yang ada di bumi.
Ketika Anda menunduk, langsung disuguhkan pemandangan menakjubkan dari
lantainya. Pada waktu pandangan jatuh ke dinding, lukisan dan ukiran-ukiran
begitu memanjakan mata. Begitu pula ketika mendongak ke langit-langit. Di
bagian langit-langit juga dihiasi dengan lantern,
lucarne, ammortizement, maupun louvre.
Ketika Anda memutuskan berlibur ke Kastil Kronborg ini, bekali
perjalanan Anda dengan asuransi online. Proses klaimnya bisa
dilakukan lewat sistem daring. Shakespeare
saja suka dengan Kastil Kronborg. Bagi Anda yang penasaran bagaimana wujud asli
Kastil Kronborg yang dikisahkan dalam Hamlet, datang saja langsung.