Obama Pukul Balik Putin di Majelis Umum PBB
Presiden AS Barack Obama “memukul balik” Presiden Rusia Vladimir Putin pada Majelis Umum PBB Selasa (24/9) dan ngotot mengatakan bahwa “Amerika adalah pengecualian”.
Menurut Obama, AS berjuang bukan demi kepentinga nasionalnya saja, tetapi demi hak-hak rakyat di belahan dunia yang lain.
Dalam pidatonya, Obama membenarkan bahwa “keterlibatan” AS di Timur Tengah menimbulkan keberatan bagi pihak-pihak lain, namun ia berargumen bahwa tanpa keterlibatan AS di kawasan ini akan terjadi kekosongan kekuasaan yang tidak bisa diisi oleh pihak lain, dan bakal menimbulkan ancaman lebih besar terhadap kemanan dunia.
“Sebagian orang mungkin tidak setuju. Tetapi saya yakin Amerika adalah pengecualian – sebagian karena kita sudah menunjukkan keinginan kami dengan pengorbanan darah dan kekayaan, dan kami tegak berdiri bukan demi kepentingan kami yang sempit, tetapi demi kepentingan semua,” kata Obama berapi-api, seperti ditulis RIA Novosti, Selasa malam (24/9).
Pidato Obama bisa dilihat sebagai respons langsung atas artikel yang ditulis Putin pada awal bulan ini di The New York Times. Putin bilang: “Ini sangat berbahaya menganjurkan orang melihat diri mereka sebagai pengecualian, apa pun motivasinya.”
Komentar Putin ini kontan memicu serangan balasan dari para politikus AS dan meletupkan perdebatan yang tak henti mengenai pendekatan kebijakan luar negeri AS secara umum dan timbulnya prasangka yang meremehkan pendekatan semacam ini.
Di balik sengkarut “AS adalah pengecualian” itu, AS dan Rusia berecana menggalang kerja sama dalam pemusnahan senjata kimia milik Suriah. Washington kini mendorong PBB megeluarkan resolusi yang mengandung ancaman militer jika pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak mematuhi rencana tersebut. Pendekatan seperti ini jelas ditolak Moskow.
0 komentar:
Post a Comment