Kasus Penembakan Polisi Bripka Sukardi di Depan Kantor KPK

Kasus Penembakan Polisi di Depan Kantor KPK - Bripka Sukardi tewas ditembak tiga peluru. Dia rebah dengan tubuh masih tertimpa motor. Sukardi disergap pelaku yang berjumlah 3 orang dengan menggunakan 2 motor.
Informasi yang dikumpulkan, Rabu (11/9/2013) dini hari, pelaku diduga sudah mengincar Sukardi sejak dari Priok.

Sukardi anggota Provost Mabes Polri ini memang tengah mengawal truk seorang diri dari arah Priok. Ada 5 truk yang dikawal dan mengangkut bahan bangunan.

Kasus Penembakan Polisi

“Motor bapak itu berjalan pelan, terus dari samping ada dua motor mepet. Ditembak, ada 3 kali letusan,” jelas saksi mata Nono.

Pelaku sempat berhenti dan mengambil pistol Sukardi yang sudah tak bernyawa.

Diduga, dengan melihat modus pelaku, Sukardi sudah diintai sejak dari Priok.

“Ini sepertinya sudah diincar,” bisik perwira yang enggan disebutkan namanya

 

Bripka Sukardi tewas ditembak di jalur lambat di depan gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Diduga pelaku penembakan juga mengambil pistol milik Bripka Sukardi. Penembakan terjadi pada Selasa (10/9) malam ini sekitar pukul 22.25 WIB.

Sumber di kepolisian mengatakan, pistol yang tersimpan di pinggang Bripka Sukardi tak ditemukan di posisinya. Sumber di polisi itu berkeyakinan, pistol itu diambil oleh pelaku penembakan.

Namun dia enggan merinci lebih jauh mengenai dugaan tersebut. Hingga pukul 00.00 petugas masih melakukan olah TKP dan jenazah Bripka Sukardi sudah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur

0 komentar:

Post a Comment