Jose Mourinho: Tunjukkan Rasa Hormatmu, Villas-Boas!
Perang di media antara Jose Mourinho dan Andre Villas-Boas masih terus berlanjut. Kini giliran Mou yang meminta Villas-Boas menunjukkan respek padanya karena ia menilai AVB sudah tak tahu tata krama. Kenapa? Itu semua karena Villas-Boas terlalu polos dalam membeberkan hubungan diantara keduanya di masa lalu.
Villas-Boas memang terlalu banyak bicara ke media soal hubungannya dengan Mou. Mulai dari alasan kenapa ia berpisah dan kisah ketika Mou tak memberi izin padanya untuk lebih terlibat dalam pertandingan. Keduanya memang tujuh tahun bekerjasama dengan Mou sebagai manajer dan Villas-Boas sebagai orang yang bertugas memantau lawan yang akan dihadapi. Namun kisah itu berakhir pada 2009 saat Villas-Boas ngotot menerima jabatan pelatih di Academica de Coimbra.
“Saya bukan lagi anak kecil. Jika memang kita punya masalah, maka harusnya kita bertemu dan membicarakannya berdua,” ucap Mou.
“Apa yang dikatakan Andre adalah masalah personal diantara kami dan saya tak peduli dengan apa yang ia katakan. Saya tak tertarik. Saya berani bertaruh bahwa 90 persen orang yang membicarakan saya, mereka tak mengenal siapa saya. Orang yang mengenal saya akan bisa memberi respek pada saya”
“Jika saya tak menyukai seorang manajer klub lain, maka saya memilih untuk tak mengatakannya. Itu semua tergantung dari kepribadian masing-masing.”
Mou meminta bahwa Villas-Boas harusnya berkaca bahwa dirinya lah yang memberi kesempatan padanya sehingga ia kini bisa menjadi manajer hebat. Semua harus dilakukan secara profesional, bukan dengan seperti yang dilakukan Villas-Boas sekarang.
Mou kemudian memberi contoh tentang bagaimana ia bertemu dengan Louis van Gaal saat final Liga Champions beberapa waktu lalu antara Inter Milan vs Bayern Munchen. Van Gaal sendiri merupakan mentor Mou saat masih di Barcelona pada periode 1997-2000.
“Saya berada di final Liga Champions melawan tim yang dilatih oleh orang yang sangat penting dalam karier saya, seseorang yang memberi saya kesempatan sehingga bisa seperti ini. ketika saya bertemu dengannya, kami sama-sama melakukan tugas secara profesional. Itulah yang memang harus kamu lakukan.”
0 komentar:
Post a Comment