Updatenya

Musim depan Manchester United sudah tak lagi dilatih Sir Alex Ferguson. Namun, Kompetisi Liga Inggris justru bakal lebih menarik dari sebelumnya. Inilah alasannya.

Kompetisi Liga Primer Inggris musim 2013/2014 bergulir pada pertengahan Agustus nanti. Partai pertama mempertemukan Liverpool melawan Stoke City pada 17 Agustus nanti.

Yang menjadi titik perhatian pada perhelatan Kompetisi nanti bukanlah di jajaran pemain, melainkan pada sosok pelatih. Terdapat tiga pergantian pelatih di tiga klub papan atas, yakni Manchester United, Manchester City, dan Chelsea.

Setelah 26 tahun menjadi arsitek MU, Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun dari dunia sepakbola. Posisinya kemudian digantikan oleh David Moyes, pelatih yang 11 musim lamanya membela Everton.

Sementara, City memecat pelatih Roberto Mancini yang gagal mempersembahkan gelar musim ini. Posisinya digantikan oleh Manuel Pelegrini. Adapun, Chelsea mengulang romantisme dengan Jose Mourinho setelah hubungan tersebut sempat kandas pada 2007 lalu.

Berikut alasan Liga Primer Inggris bakal tetap menjadi liga yang paling seru musim depan.

1. Kiprah Moyes di MU

Hasil imbang 5-5 melawan West Bromwich Albion menanadai akhir era Sir Alex Ferguson di MU. Pria asal Skotlandia itu memutuskan mundur dari dunia sepakbola usai 26 tahun lamanya mengarsiteki Setan Merah.

Fergie kemudian menyarankan pihak klub menunjuk kompatriotnya, David Moyes, sebagai juru taktik baru. Manajemen MU pun menyetujuinya dan mengontrak Moyes untuk enam tahun ke depan.

Tak mudah memang untuk menggantikan Ferguson yang telah mempersembahkan 38 gelar selama masa baktinya bersama MU. Apalagi, Moyes hanya dikenal sebagai pelatih medioker karena hanya menangani tim papan tengah seperti Everton. Pelatih 50 tahun itu juga gagal memberikan trofi bagi Everton selama 11 tahun masa jabatannya.

Meski demikian, prestasi Moyes secara individu patut mendapatkan acungan jempol. Dia sukses meraih tiga gelar Pelatih Terbaik Liga Primer. Statistik kemenangannya, 218 dari 518 pertandingan, juga hanya mampu disamai oleh Ferguson dan pelatih Arsenal, Arsene Wenger.

2. Teknologi Garis Gawang

Gol Frank Lampard ke gawang Jerman yang tak disahkan meski sudah melewati garis gawang pada Piala Dunia 2010 lalu bagaikan mimpi buruk bagi para pecinta sepakbola Inggris. Tak ingin hal serupa terulang, Liga Primer Inggris musim depan menggunakan Goal Line Technology (GLT) atau yang biasa dikenal dengan sebutan teknologi garis gawang.

FA memilih teknologi garis gawang buatan perusahaan Hawk-Eye. Teknologi perusahaan yang berbasis di Inggris ini menggunakan tujuh kamera yang terletak di belakang gawang untuk menentukan bola sudah masuk atau belum. Teknologi ini sudah digunakan pada olahraga tenis dan kriket.

3. Tahunnya Piala Dunia

Pelaksanaan Kompetisi Liga Inggris musim 2013/2014 juga diramaikan dengan euforia Piala Dunia 2014 yang dihelat di Brasil pada 12 Juni nanti.

Hal itu tentunya melipatgandakan semangat para pemain yang berkiprah di Liga Primer untuk tampil maksimal agar terpilih membela Timnas mereka masing-masing di ajang ini.

Hal itu juga berlaku bagi para pemain asal Inggris. Sejauh ini, baru Joe Hart, Wayne Rooney, dan Jack Wilshere yang mendapatkan jaminan dari pelatih Roy Hodgson mendapatkan tempat. Jadi para pemain lainnya pasti bakal mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk menjadi bagian dari 23 skuad final.

4. Kembalinya Magis Piala FA

Wigan Athletic musim ini berhasil membalikkan berbagai prediksi dengan menjuarai Piala FA. Mereka menumbangkan Machester City 1-0 di final yang dihelat di Stadion Wembley pada 11 Mei lalu.

Hal ini tentunya mengembalikan daya magis Piala FA, Kompetisi yang dianggap bisa dimenangkan oleh tim mana pun bukan hanya tim Liga Primer saja. Para tim dari berbagai Divisi di Liga inggris tentunya bakal kian termotivasi untuk tampil maksimal untuk jadi juara.

5. Arsenal Kembali Kompetitif

Dalam beberapa musim belakangan, Arsenal kerap mendapatkan kritik pedas dari berbagai kalangan, hingga dari fans mereka sendiri. Penyebabnya adalah kebijakan transfer mereka.

The Gunners tak pernah membeli pemain bintang untuk memperkuat skuadnya. Mereka justru melego para pemain bintangnya. Hal itu membuat The Young Guns tak pernah meraih gelar dalam delapan musim terakhir.

Namun kondisi itu berbeda musim depan. Arsenal gila-gilaan pada bursa transfer awal musim dengan cara memburu berbagai pemain bintang. Arsenal saat ini berupaya keras mendatangkan bomber Liverpool, Luis Suarez.

The Gunners awalnya mengajukan tawaran sebesar 30 juta Poundsterling (474 miliar Rupiah). Namun, ditolak mentah kubu The Kop. Tak menyerah, Arsenal kembali mengajukan tawaran sebesar 42 juta Poundsterling (663 miliar Rupiah).

Namun sejauh ini, baru satu pemain baru yang datang ke Emirates, yakni penyerang muda Prancis, Yaya Sanogo. Pemain berusia 20 tahun itu didatangkan secara gratis dari Auxerre.

6. Kembalinya Jose Mourinho.

Jose Mourinho masih menjadi pelatih terfavorit para penggemar Chelsea disebabkan prestasi gemilangnya mempersembahkan enam gelar selama masa bakti dari 2004 hingga 2007.

Setelah Mou hengkang, The Blues seperti kehilangan arah. Mereka pun menjadi gemar bergonta-ganti pelatih. Korban teranyar adalah Roberto Di Matteo, yang dipecat usai mempersembahkan gelar Liga Champions.

Kini, The Blues kembali diarsiteki oleh Mou. Pelatih asa Portugal itu mengakhiri kerjasama dengan Real Madrid melalui keputusan bersama. Kehadiran The Special One yang memiliki taktik jenius dan gemar menebar psywar tentunya membuat Liga Inggris musim depan kian menarik.

7. City Gila-gilaan Beli Pemain

Sejak diambilalih oleh Sheikh Mansour pada September 2008, City menjelma menjadi kekuatan baru di kancah Liga Inggris. Gelontoran dana tak terhingga yang dikucurkannya membuat City dengan mudah merekrut berbagai bintang papan atas.

City musim depan diarsiteki oleh Manuel Pellegrini. Mantan pelatih Malaga itu ditunjuk menggantikan Roberto Mancini yang dilengserkan lantaran gagal mempersembahkan trofi.

Tak hanya itu saja, City juga aktif di bursa transfer awal musim. Kehilangan Mario Balotelli dan Carlos Tevez, Ciy mendapatkan pengganti sepadan, yakni Jesus Navas, Alvaro Negredo, Fernandinho, dan Stevan Jovetic. City juga masih memburu berbagai pemain bintang lainnya.